Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Imbas Perang Rusia-Ukraina, 40 Negara Akan Boikot Olimpiade 2024

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 03 Februari 2023 |17:41 WIB
Imbas Perang Rusia-Ukraina, 40 Negara Akan Boikot Olimpiade 2024
Olimpiade 2024 di Paris, Prancis (Foto: West Observer)
A
A
A

POLANDIAMenteri olahraga dan pariwisata Polandia Kamil Bortniczuk mengatakan hingga 40 negara dapat memboikot Olimpiade berikutnya yang membuat seluruh acara itu sia-sia.

Komentarnya ini muncul setelah Polandia, Lituania, Estonia, dan Latvia bersama-sama menolak rencana Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengizinkan Rusia dan Belarusia berkompetisi pada 2024. Ukraina juga mengancam akan memboikot Olimpiade Paris jika itu terjadi.

Bortniczuk mengatakan dia yakin bisa mengumpulkan koalisi 40 negara, termasuk Inggris Raya, Amerika Serikat (AS) dan Kanada, untuk mendukung blok pada rencana IOC sebelum pertemuan pada 10 Februari mendatang.

"Mengingat hal ini, saya tidak berpikir kita akan menghadapi keputusan sulit sebelum Olimpiade dan, jika kita memboikot Olimpiade, koalisi yang akan menjadi bagian kita akan cukup luas untuk membuat Olimpiade sia-sia,” terangnya, dikutip BBC.

BACA JUGA: Polandia Akan Pasok Jet Tempur untuk Ukraina jika NATO Putuskan Hal yang Sama

 Tetapi IOC mengatakan pada Kamis (2/2/2023) bahwa boikot apa pun hanya akan "menghukum atlet".

BACA JUGA: Beri Pesan Teror Bisa Diterima di Mana Saja, Presiden Ukraina: Atlet Rusia Tidak Boleh Ikut Olimpiade 2024

IOC mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan menjelajahi jalur untuk memungkinkan atlet Rusia dan Belarusia berkompetisi di Paris di bawah bendera netral. IOC menambahkan bahwa tidak ada atlet yang boleh dicegah berkompetisi hanya karena paspor mereka.

Langkah tersebut memicu kecaman, dengan Pemerintah Inggris mengatakan bahwa rencana tersebut adalah "dunia yang jauh dari kenyataan perang".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement