Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Pasukan Elit Khusus dengan Latihan Paling Ekstrem dan Menegangkan

Fatmawati , Jurnalis-Sabtu, 04 Februari 2023 |13:40 WIB
7 Pasukan Elit Khusus dengan Latihan Paling Ekstrem dan Menegangkan
Foto: Reuters.
A
A
A

JAKARTA – Setiap anggota pasukan khusus pasti sangat akrab dengan latihan menahan lapar, kurang tidur, dan membawa beban berat dengan jarak yang jauh baik di darat maupun di air.

Semua tantangan dan rintangan tersebut dengan sengaja dilakukan guna menguji kemampuan yang dimiliki calon pasukan khusus sebelum nantinya bertugas dilapangan.

Metode latihan pasukan khusus ini tentunya memiliki perbedaan di tiap negara. Beberapa negara bagian timur terutama mantan anggota Uni Soviet sangat terkenal akan metode pelatihan mereka. Bahkan saat ini, unit pasukan khusus Spetsnaz asal Rusia dikenal dengan metode latihan yang cukup menyeramkan.

Melansir laman Spec Ops Magazine, berikut daftar pasukan elit khusus dengan latihan paling ekstrim dan menegangkan di dunia.

1. Spetsnaz 

Pasukan khusus asal Rusia, Spetsnaz harus menghadapi latihan khusus mengerikan berupa bebatuan tajam, air sedingin es, dan palu godam. Selama masa pelatihan mereka dituntut untuk dapat menahan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik dalam bentuk pertahanan hidup, penghindaran dan perlawanan musuh, serta melarikan diri.

BACA JUGA: Menhan AS Terpukau Aksi Prajurit TNI Minum Darah Ular

Latihan ini disebut sebagai “Pain Management” atau manajemen rasa sakit. Metode latihan ini dilakukan menjadikan prajurit sebagai sasaran kawat berduri, dipukul dengan tongkat baseball, dan diseret di belakang truk. Hal tersebut dilakukan untuk menambah tingkat kekuatan pasukan dalam menahan rasa sakit demi keberhasilan misi mereka.

Sebelum itu, untuk dapat diterima sebagai unit pasukan khusus Rusia para calon rekrutan harus menjalani proses seleksi yang ketat dan penuh kekerasan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement