Kebakaran yang terjadi di kapal itu pada 2005, mempercepat penurunan Sao Paulo yang menua.
Tahun lalu, Brasil memberi wewenang kepada perusahaan Turki Sok Denizcilik untuk membongkar Sao Paulo untuk besi tua. Namun pada Agustus, saat sebuah kapal tunda akan menariknya ke Laut Mediterania, otoritas lingkungan Turki memblokir rencana tersebut.
Brasil kemudian membawa kapal induk itu kembali, tetapi tidak mengizinkannya masuk ke pelabuhan, dengan alasan "berisiko tinggi" terhadap lingkungan.
(Rahman Asmardika)