TURKI - Turki resmi meminta bantuan ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sekutunya untuk membantu menangani dampak gempa dahyat magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah.
Turki meminta bantuan obat-obatan dan peralatan medis, tim pencarian dan penyalamatan. Termasuk unit rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis untuk melawan cuaca ekstrem.
Bantuan ini akan langsung ditangani Pusat Koordinasi Respons Bencana Euro-Atlantic NATO yang berbasis di Brussels.
Lebih dari 4.300 orang tewas di Turki dan di perbatasan Suriah ketika gempa terjadi pada dini hari Senin (6/2/2023).
Ribuan bangunan runtuh di kedua negara dan lembaga bantuan sangat mengkhawatirkan Suriah barat laut, di mana lebih dari 4 juta orang sudah mengandalkan bantuan kemanusiaan.
BACA JUGA:Â Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki hingga Suriah, Jumlah Korban Meninggal Tembus 1.200 Orang
Survei Geologi AS menyatakan gempa tersebut, salah satu yang terkuat yang melanda wilayah itu dalam lebih dari 100 tahun, melanda 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).
Seismolog mengatakan itu adalah salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di Turki, di mana sedikitnya 2.921 orang sekarang diketahui telah meninggal. Para penyintas mengatakan butuh dua menit agar goncangan berhenti.
Follow Berita Okezone di Google News