AUSTRALIA - Para pemimpin Australia dan Selandia Baru pada Senin (6/2/2023) mengumumkan total bantuan sebesar USD11,5 juta (Rp174 miliar) untuk korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah.
Selama konferensi pers bersama di Canberra pada Selasa (7/2/2023), Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan negara itu akan memberikan bantuan kemanusiaan awal sebesar USD10 juta (Rp151,5 miliar) melalui Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan badan-badan kemanusiaan.
"Bantuan Australia akan menargetkan mereka yang paling membutuhkan,” terangnya dikutip CNN.
BACA JUGA: Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki hingga Suriah, Jumlah Korban Meninggal Tembus 1.200 Orang
PM Selandia Baru Chris Hipkins, yang melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Australia, mengatakan Wellington akan menyumbang USD1,5 juta (Rp23 miliar).
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/2/2023), Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan kontribusi kemanusiaan akan mendukung tim dari Bulan Sabit Merah Turki dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah untuk mengirimkan barang-barang bantuan penting seperti persediaan makanan, tenda dan selimut, dan memberikan bantuan medis dan psikologis untuk menyelamatkan nyawa.
Sementara itu, sebelumnya Turki resmi meminta bantuan ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sekutunya untuk membantu menangani dampak gempa dahyat magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah.