Share

Bantuan Belum Sampai, Mahasiswa Indonesia Terpaksa 'Jarah' Toko untuk Makan Pasca Gempa di Turki

Rahman Asmardika, Okezone · Selasa 07 Februari 2023 15:38 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 07 18 2760649 bantuan-belum-sampai-mahasiswa-indonesia-terpaksa-jarah-toko-untuk-makan-makanan-pasca-gempa-di-turki-MilAOtpqhY.jpeg Mahasiswa Indonesia yang berkumpul di kampus Kahramanmaras, Turki pasca gempa dahsyat di kota itu, 7 Februari 2023. (Foto: Hammam Ishthifaulloh)

JAKARTA – Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kota Kahramanmaras, Turki mengungkapkan kondisi di kota itu pasca gempa berkekuatan (M) 7,8 yang melanda pada Senin, (6/2/2023).

Berbicara kepada Okezone, pada Selasa, (7/2/2023), Hammam Ishthifaulloh mengatakan bahwa para WNI di Kahramanmaras dalam keadaan aman, meski beberapa gempa susulan, baik gempa kecil maupun yang cukup kuat, masih dirasakan di kota itu. Kahramanmaras merupakan salah satu kota yang mengalami dampak paling parah akibat gempa paling mematikan di Turki sejak 1999 itu.

Hammam menjelaskan bahwa mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras saat ini berada di dua titik kumpul atau pengungsian pasca gempa, yaitu di 12 Şubat Stadium di pusat kota dan kampus Kahramanmaraş sütçü imam üniversitesi.

“Di pusat kota di 12 Şubat Stadium itu tenda darurat resmi dari pemerintah Turki ada 9 orang (mahasiswa Indonesia)... Titik kedua ada 40 orang mahasiswa Indonesia yang berkumpul,” jelas Hammam.

Hammam mengungkapkan bahwa meski bantuan darurat dari Pemerintah Turki sudah sampai di titik kumpul di pusat kota, bantuan tersebut belum sampai ke titik kumpul kedua. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan logistik di sana, warga dan mahasiswa Indonesia memutuskan melakukan “penjarahan” dengan mengambil makanan dari toko-toko tanpa izin pemiliknya.

“Kita di kampus kemarin sempat ikut orang Turki menjamah makanan di toko, mengambil tanpa izin makanan dan logistik di toko karena memang belum sampai bantuannya ke kita,” ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia menjelaskan bahwa para mahasiswa Indonesia telah menerima bantuan berupa dana dari KBRI Ankara tetapi belum dapat menggunakannya karena toko-toko di Kahramanmaras masih tutup.

“Masih belum bisa kita pakai (bantuan dana KBRI) karena toko-toko masih tutup, makanya orang-orang Turki di sekitar kampus ini menjamah, mengambil barang-barang tanpa izin itu,” lanjutnya.

Dalam kondisi itu, sebagian besar mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras dalam kondisi sehat. Seorang mahasiswa WNI mengalami luka ringan di bagian kaki karena terkena reruntuhan bangunan saat berusaha menyelamatkan diri dari gedung apartemen.

“Tidak terlalu parah, hanya memar dan lecet, tetapi sudah di gips untuk jaga-jaga jika ada keretakan di kakinya.”

Gempa dahsyat yang melanda Turki dan negara tetangganya Suriah pada Senin merupakan yang terburuk dan paling mematikan di negara itu dalam satu dekade terakhir.

Berdasarkan informasi terbaru, dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), jumlah korban tewas akibat gempa di negara itu telah mencapai 3.381 orang dengan belasan ribu lainnya luka-luka.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini