TURKI - Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mendesak orang-orang menjauhi jalan untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan setelah gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki hingga Suriah.
"Tolong biarkan jalan terbuka dan jangan masuk ke lalu lintas kecuali diperlukan sehingga tim SAR dan kendaraan darurat yang diarahkan ke zona gempa dapat melakukan pekerjaan mereka," cuit agensi itu pada Senin (6/2/2023).
AFAD setidaknya telah mengirim 300.000 selimut, 24.712 tempat tidur, dan 19.722 tenda ke daerah yang terkena gempa.
BACA JUGA: Bantu Korban Gempa Dahsyat Turki, Australia dan Selandia Baru Janji Beri Bantuan Rp174 Miliar
AFAD mengatakan untuk memberikan layanan dukungan "psiko-sosial" kepada individu yang terkena dampak, 765 pekerja personel dan 50 kendaraan dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa.
BACA JUGA: Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki hingga Suriah, Jumlah Korban Meninggal Tembus 1.200 Orang
Lebih dari 4.300 orang tewas di Turki dan di perbatasan Suriah ketika gempa terjadi pada dini hari Senin (6/2/2023).
Ribuan bangunan runtuh di kedua negara dan lembaga bantuan sangat mengkhawatirkan Suriah barat laut, di mana lebih dari 4 juta orang sudah mengandalkan bantuan kemanusiaan.
Survei Geologi AS menyatakan gempa tersebut, salah satu yang terkuat yang melanda wilayah itu dalam lebih dari 100 tahun, melanda 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).
Follow Berita Okezone di Google News