Share

Percepat Pencarian Korban Gempa Dahsyat Turki, Badan Penanggulangan Bencana Desak Orang-Orang Jauhi Jalanan

Susi Susanti, Okezone · Selasa 07 Februari 2023 14:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 07 18 2760556 percepat-pencarian-korban-gempa-dahsyat-turki-badan-penanggulangan-bencana-desak-orang-orang-jauhi-jalanan-nqL0OLFtf7.jpg Gempa M7,8 mengguncang Turki (Foto: Reuters)

TURKI - Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mendesak orang-orang menjauhi jalan untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan setelah gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki hingga Suriah.

"Tolong biarkan jalan terbuka dan jangan masuk ke lalu lintas kecuali diperlukan sehingga tim SAR dan kendaraan darurat yang diarahkan ke zona gempa dapat melakukan pekerjaan mereka," cuit agensi itu pada Senin (6/2/2023).

AFAD setidaknya telah mengirim 300.000 selimut, 24.712 tempat tidur, dan 19.722 tenda ke daerah yang terkena gempa.

BACA JUGA: Bantu Korban Gempa Dahsyat Turki, Australia dan Selandia Baru Janji Beri Bantuan Rp174 Miliar

AFAD mengatakan untuk memberikan layanan dukungan "psiko-sosial" kepada individu yang terkena dampak, 765 pekerja personel dan 50 kendaraan dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa.

BACA JUGA: Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki hingga Suriah, Jumlah Korban Meninggal Tembus 1.200 Orang

Lebih dari 4.300 orang tewas di Turki dan di perbatasan Suriah ketika gempa terjadi pada dini hari Senin (6/2/2023).

Ribuan bangunan runtuh di kedua negara dan lembaga bantuan sangat mengkhawatirkan Suriah barat laut, di mana lebih dari 4 juta orang sudah mengandalkan bantuan kemanusiaan.

Survei Geologi AS menyatakan gempa tersebut, salah satu yang terkuat yang melanda wilayah itu dalam lebih dari 100 tahun, melanda 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).

Follow Berita Okezone di Google News

Para pemimpin Australia dan Selandia Baru pada Senin (6/2/2023) mengumumkan total bantuan sebesar USD11,5 juta (Rp174 miliar) untuk korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah.

Selama konferensi pers bersama di Canberra pada Selasa (7/2/2023), Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan negara itu akan memberikan bantuan kemanusiaan awal sebesar USD10 juta (Rp151,5 miliar) melalui Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan badan-badan kemanusiaan.

"Bantuan Australia akan menargetkan mereka yang paling membutuhkan,” terangnya dikutip CNN.

PM Selandia Baru Chris Hipkins, yang melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Australia, mengatakan Wellington akan menyumbang USD1,5 juta (Rp23 miliar).

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini