BANDUNG - Bandung Raya diterpa angin dengan intensitas cukup dingin belakangan ini. Angin kencang ini juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pernapasan.
BMKG Bandung mencatat, kecepatan angin maksimum yang tercatat dalam seminggu terakhir (4 - 10 Februari 2023) adalah 15 - 17 knots atau 28 - 31 km/jam. Kecepatan maksimum normal pada bulan Februari adalah 12,6 knots atau 23,31 km/jam.
BACA JUGA: Usai Diperiksa Bareskrim, Bripka Madih Diminta Lengkapi Administrasi di Satgas Mafia Tanah
"Namun demikian, kecepatan maksimum absolut bulan Februari sepanjang 1991 - 2020 adalah 30 knots atau 55 km/jam. Kejadian kecepatan angin maksimum hingga 30 knots hanya terjadi sekali dalam 30 tahun terakhir yaitu pada Februari tahun 2004," jelas Kepala BMKG Teguh Rahayu.
Menurut dia, ada beberapa penyebab terjadinya angin kencang di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya. Penyebab utamanya yaitu adanya aktivitas pertumbuhan siklon tropis dan bibit siklon tropis dan juga adanya pertemuan massa udara yang memanjang dari Sebelah Barat Selat Sunda hingga Jawa Timur.
BACA JUGA: BMKG Yogyakarta Ingatkan Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Adanya pusat-pusat tekanan rendah di selatan Jawa, menyebabkan pertemuan angin tersebut menjadi semakin kencang.
Kondisi ini diprediksi tetap bertahan selama anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di wilayah Selatan Jawa Barat bersifat hangat atau positif. Bila melihat data pertumbuhan Siklon Tropis yang aktif pada saat ini yaitu TS Freddy, kondisi ini akan bertahan hingga 48 jam ke depan.
"Masyarakat yang berkepentingan mengunjungi pesisir selatan Jawa Barat diminta waspada, karena dalam beberapa hari ke depan gelombang berpeluang mencapai 4 meter," katanya.