Pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, pada 1 Februari. Namun, setelah tiga jam di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil studi kasus kontrol yang dilakukan Kemenkes pada November terhadap kejadian GGAPA, didapatkan anak-anak yang mengonsumsi obat yang mengandung EG/DEG diatas ambang batas berisiko mengalami GGAPA 13 kali dibandingkan anak yang tidak mengonsumsi obat tersebut.
Kemenkes sudah meminta untuk sementara menghentikan penggunaan obat sirop kepada seluruh lembaga dan instansi kesehatan. Kemenkes juga mengimbau apabila hendak mengonsumsi obat sirup pada anak diminta untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter di faskes resmi yang ditunjuk pemerintah.
(Arief Setyadi )