JAKARTA - Kemacetan arus lalu lintas di DKI Jakarta menjadi salah satu masalah utama yang ada di Ibu Kota. Polda Metro Jaya menyatakan bahwa terjadi peningkatan kemacetan parah di jalanan Jakarta dan sekitarnya. Kemacetan meningkat hingga 48 persen dari sebelumnya 34 persen.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan bahwa kemacetan di Ibu Kota terjadi akibat dari pelayanan transportasi umum masih sangat tertinggal dan cukup memprihatinkan.
Kata dia, hal tersebut berbeda jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. "Kemacetan di Jakarta terjadi karena banyak masyarakatnya yang masih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum. Di negara maju, masyarakatnya cenderung menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan kendaraan pribadi," kata Kenneth -sapaan karibnya-, Minggu (12/2/2023).
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, bisa mengintegrasikan sistem transportasi dengan kendali yang utuh agar dapat membantu penyelesaian kemacetan. Salah satunya dengan alat kendali yang berupa software yang di pasang di Jakarta Smart City System, yang penggunaannya memungkinkan pengelola mengetahui berapa jumlah kendaraan yang lewat, dan kecepatannya, serta bisa mengontrol keaktifan lampu lalu lintas.
Baca juga: Polda Metro Jaya: Kemacetan Jakarta Meningkat 48%
"Buat satu sistem yang terintegrasi untuk bisa melihat dan mengontrol situasi di jalan-jalan utama, dengan sistem ini kita bisa melihat apakah di jalan tertentu ada kemacetan atau tidak, dan kita bisa melihat apa yang menyebabkan kemacetan tersebut serta bisa langsung memberikan solusi," ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur Heru Sebut Kemacetan di Jakarta Akan Berkurang jika Sudah Tak Jadi Ibu Kota
Dia mengatakan bahwa intergasi transportasi bisa mengetahui penyebab terjadinya kemacetan apakah akibat jalan yang rusak, mobil mogok, atau kecelakaan lalu lintas, hingga parkir liar dan putaran balik (U-turn).
"Sistem yang terintegrasi ini bisa mengontrol dan melihat semua kondisi serta apa permasalahan di jalan-jalan utama ini serta bisa di carikan solusi pemecahannya," sambungnya.