Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapten Tim Sepakbola Remaja Penyintas Gua Thailand Ditemukan Tewas di Inggris, Penyebabnya Belum Diketahui

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 17 Februari 2023 |05:04 WIB
Kapten Tim Sepakbola Remaja Penyintas Gua Thailand Ditemukan Tewas di Inggris, Penyebabnya Belum Diketahui
Duangpetch Promthep setelah diselamatkan dari Gua Tham Luang di Provinsi Chiang Rai, Thailand, 18 Juli 2018. (Foto: Reuters)
A
A
A

BANGKOK – Duangpetch Promthep, kapten tim sepak bola "Wild Boars"yang diselamatkan secara dramatis setelah terjebak selama dua minggu di sebuah gua yang kebanjiran di Thailand pada 2018, ditemukan meninggal di Inggris, tempat dimana dia mengikuti akademi sepak bola.

Remaja berusia 17 tahun yang akrab disapa “Dom” itu ditemukan tak sadarkan diri di kamar asramanya di Leicestershire pada Minggu, (12/2/2023). Meski penyebab pasti kematiannya sejauh ini masih belum jelas, Polisi Leicestershire menganggap tidak ada hal mencurigakan dari kematian Duangpetch.

Berita kematian Dom dibagikan di media sosial oleh seorang biksu Buddha Supatpong Methigo yang mengajar anak laki-laki di Provinsi Chiang Rai, utara Thailand. Supatpong disebut mengetahui kematian remaja itu dari nenek Duangpetch, yang mengatakan dia mengalami kecelakaan yang tidak disebutkan di Inggris.

Pada Juni 2018, 12 anak laki-laki, berusia 11-16 tahun anggota “Wild Boars” dan asisten pelatih mereka yang berusia 25 tahun berangkat menjelajahi kompleks gua Tham Luang hanya selama satu jam, tetapi akhirnya terjebak oleh air banjir. Mereka diselamatkan 15 hari kemudian dalam operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana seorang pensiunan penyelam Thailand meninggal.

Kisah mereka menarik perhatian dunia dan menjadi subjek buku, dokumenter, dan film.

Baca Berita Selengkapnya: Kapten Tim Sepak Bola Remaja yang Diselamatkan dari Gua Thailand Ditemukan Tewas di Inggris

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement