Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Prajurit Marinir Tak Bocorkan Identitasnya saat Ditangkap Tentara Malaysia, Nyaris Dieksekusi Mati

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 17 Februari 2023 |07:05 WIB
Kisah Prajurit Marinir Tak Bocorkan Identitasnya saat Ditangkap Tentara Malaysia, Nyaris Dieksekusi Mati
Dok: Marinir TNI AL
A
A
A

JAKARTA – Korps Marinir merupakan pasukan elite dari TNI Angkatan Laut yang dapat menggelar operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, serta pembina kekuatan dan kesiapan operasi satuan Marinir.

Berbagai operasi pertempuran pernah diikuti pasukan berjuluk ‘Hantu Laut’ tersebut. Salah satu prajurit Marinir yang mempunyai kemampuan luar biasa saat bertugas adalah Djoni Matius atau lebih akrab dengan nama Djoni Liem.

(Baca juga: 205 Tahun Perjuangan Martha Christina Lawan Penjajah, Jenderal Marinir Tabur Bunga di Dermaga Lantamal IX)

Dia merupakan seorang Purnawirawan TNI Angkatan Laut berdarah Tionghoa dengan nama aslinya Liem Wong Siu.

Saat itu, Presiden Sukarno, tidak senang melihat Federasi Malaysia yang berambisi mencaplok Sabah, Sarawak, bahkan Brunei Darussalam, di Pulau Kalimantan bagian utara, berdampingan dengan wilayah NKRI.

Dikatakan Bung Karno, upaya pembentukan negara Federasi Malaysia dengan mengincar sebagian wilayah Kalimantan, adalah bentuk baru imperialisme yang berpotensi mengancam kedaulatan Indonesia.

Bung Karno pun mengobarkan seruan "Ganyang Malaysia". Atas perintah Bung Karno, pada Desember 1963, semua angkatan bersenjata dikerahkan ke perbatasan hingga masuk ke garis-garis pertahanan musuh.

Salah seorang pasukan elite TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan infiltrasi (penyusupan) adalah KKO/Marinir. Serma KKO Djoni Matius Liem atau Djoni Liem yang memiliki senjata khusus mematikan dan memliki kemampuan bela diri Kungfu. Serma Djoni menjalani misi infiltrasi dan sabotase ke wilayah musuh. Namun, Djoni ditangkap pasukan Royal Army Inggris, di Malaysia.

Djoni memakai nama samaran, Than Chin Guan saat ditangkap. Nama itu didapatnya dari guru kungfunya. Berulang kali diinterogasi oleh tentara Malaysia dan Singapura. Dia disiksa, tapi tetap saja Djoni menutup rapat identitas aslinya.

Namun identitas aslinya pun terkuak sebagai prajurit Marinir. Dia akhirnya divonis hukuman mati. Sebelum dieksekusi, adanya perubahan situasi (perdamaian), Djoni Liem dibebaskan dalam keadaan hidup dan menetap di Surabaya.

Serma KKO (Purn) Djoni Liem adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Laut berdarah Tionghoa yang memiliki julukan "Semburan Mulut Berbisa" yang bisa meluncurkan jarum, mata kail pancing, silet dan beras dari mulutnya dengan jarak kurang lebih sekitar 30 meter.

Atas dedikasinya yang tinggi terhadap negara, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) memberikan Piagam Penghargaan kepada Serma KKO (Purn) Djoni Matius Liem.

Menyampaikan ucapan berterima kasih dan sangat bangga kepada Serma KKO (Purn) Djoni Matius Liem yang telah memberikan jasa dan pengabdiannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, TNI AL/Korps Marinir pada penugasan mulai operasi Dwikora, Trikora, PRRI/Permesta, DI/TII, RMS dan Operasi Seroja,”ujar Mayjen Suhartno dikutip dari tni.mil.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement