KABUL - Pemerintahan Taliban akan melanjutkan rencana mengubah bekas pangkalan militer asing menjadi zona ekonomi khusus untuk bisnis, kata penjabat wakil perdana menteri untuk urusan ekonomi dalam sebuah pernyataan pada Minggu, (19/2/2023).
Penjabat menteri perdagangan telah mengatakan kepada Reuters pada Desember bahwa kementeriannya sedang mengerjakan rencana untuk bekas pangkalan Amerika Serikat (AS) dan akan menyerahkannya kepada komite ekonomi yang dipimpin oleh penjabat wakil PM Mullah Abdul Ghani Baradar dan kabinet untuk persetujuan.
"Setelah diskusi menyeluruh, diputuskan bahwa Kementerian Perindustrian dan Perdagangan harus secara bertahap menguasai pangkalan militer yang tersisa dari pasukan asing dengan tujuan mengubahnya menjadi zona ekonomi khusus," kata Mullah Baradar dalam pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
Dia menambahkan rencana percontohan akan mulai mengubah pangkalan di ibu kota Kabul dan di Provinsi Balkh utara.
Perekonomian Afghanistan telah berjuang dan lembaga bantuan memperingatkan krisis kemanusiaan yang parah sejak Taliban mengambil alih pada 2021 ketika pasukan asing ditarik setelah 20 tahun perang.