Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saat Dua Sersan Laut Cegah Kehancuran Pasukan Inti ALRI dari Serangan Senyap Pasukan Belanda

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 25 Februari 2023 |08:45 WIB
Saat Dua Sersan Laut Cegah Kehancuran Pasukan Inti ALRI dari Serangan Senyap Pasukan Belanda
Monumen ALRI di Kotadalam (Foto: Dok Istimewa)
A
A
A

Dalam serangan mendadak itu selain kehilangan delapan prajurit dan seorang anggota laskar, tiga rumah warga yang ditempati prajurit ALRI turut dibakar tentara Belanda.

Akan tetapi setelah menerima komando dari Komandan Pangkalan I.A Latnan Satu Talmiz, pasukan inti ALRI bisa segera berpindah ke pos baru di Limau, tepatnya di Pantai Putihdoh dan Pantai Tengor. Mereka lantas berpindah lagi ke Kampung Gebang, sebelum akhirnya keluar dari wilayah gerilya pasca-gencatan senjata pada akhir Agustus 1949.

Kisah pengorbanan Sersan Agus Djalil dan Marjono memang terbilang kalah “populer” dari sejumlah peristiwa maupun pengorbanan di beberapa wilayah Pulau Jawa. Tapi setidaknya nama mereka bersama peristiwa itu ikut diabadikan dalam sebuah monumen Kotadalam.

Hari itu jadi salah satu hari yang paling dikenang oleh setiap insan TNI AL sampai sekarang. Kendati peristiwa penyerangan pasukan Belanda ke Kotadalam itu tak banyak dikenang masyarakat awam.

Monumen berukuran 6x1 meter persegi berbentuk jangkar dan lidah api itu berada di Desa Kotadalam, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Lampung Selatan dan berdiri di atas tanah wakaf warga. Sebuah monumen yang dikatakan wajib dikunjungi oleh para prajurit baru TNI AL.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement