Presiden Tayyip Erdogan, telah menjanjikan pertanggung jawaban.
Hampir tiga minggu sejak bencana tersebut, Turki belum mengumumkan jumlah fial korban tewas, dan para pejabat belum mengatakan berapa banyak mayat yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Seorang petugas pemadam kebakaran yang membantu membersihkan puing-puing di Antakya, salah satu kota yang terdampak gempa paling parah, mengatakan bahwa setiap hari bagian tubuh korban masih ditemukan di bawah puing-puing.
"Ini sangat sulit. Anda tidak bisa mengatakan kepada seorang pria untuk terus bekerja jika dia mengangkat lengan seseorang," kata petugas pemadam kebakaran yang menolak disebutkan namanya itu.
Hampir dua juta orang yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana tersebut ditempatkan di tenda-tenda, rumah kontainer, dan fasilitas lainnya di wilayah tersebut dan di bagian lain negara itu, kata otoritas manajemen bencana Turki (AFAD).
Lebih dari 335.000 tenda telah didirikan di zona gempa dan pemukiman rumah kontainer didirikan di 130 lokasi, sementara hampir 530.000 orang telah dievakuasi dari daerah yang terkena dampak.
(Rahman Asmardika)