JAKARTA - Pihak kepolisian menghentikan pencarian korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, dengan menggunakan alat berat setelah memastilan tidak ada korban lagi yang tertimbun puing bangunan sisa kebakaran.
"Alat berat close (tutup), enggak ada (korban tertimbun puing bangunan)," ujar Kapolres Kapolres Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat meninjau lokasi kejadian, Minggu, (5/3/2023).
Dia mengatakan sebagian korban sudah terindentifikasi. Jenazah dan pihak keluarga pun telah dipertemukan. "Maka kita simpulkan tidak ada korban di dalam puing bangunan tersebut," ucapnya.
Untuk saat ini kepolisian, kata Gidion, fokus pada perapihan lokasi kejadian. Sementara untuk pencarian korban hilang, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan jajaran terkait dan masyarakat.
"Iya (alat berat dihentikan, untuk itu tinggal perapihan, finishing perapian. Kita harus memastikan karena situasinya belum pasti, kita harus pastikan informasi dari warga untuk menemukan korban atau keluarga," tuturnya.
Gidion melanjutkan, saat ini tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban. Sementara data Posko Koramil 01 Koja korban meninggal dari peristiwa ini sebanyak 19 orang dan 35 luka-luka.
Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina dan di sekitar perumahan warga yang terkena imbas dari peristiwa yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sejak tadi pagi pihak penyidik dari Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan beberapa lokasi kebakaran.
"Jadi polisi dari puslabfor, inafis, identifikasi semuanya sedang bekerja. Melakukan metode dari Mabes Polri," kata Trunoyudo saat ditemui di lokasi.
(Angkasa Yudhistira)