Penampakan Jenderal Kopassus Bintang 3 di Sarang KKB Teroris Bersama Raja Aibon Kogila
PAPUA - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Maruli Simanjuntak, menembus pedalaman Papua Tengah, untuk bertemu para prajurit tengkorak Kostrad di sarang teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
(Baca juga: Senyap! Jenderal Kopassus Ini Terobos Sarang KKB Teroris di Rimba Papua Temui Pasukan Tengkorak)
Jenderal Kopassus ini mendatangi langsung Kampung Mamba dan Kampung Zoambili, di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, yang dahulu pernah menjadi sarang KKB, untuk bertemu para prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad dibawah pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila yang sedang menjalankan tugas, Intan Jaya, Papua.
Kunjungan Menanti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan ini didampingi Danrem 173/Praja Vira Baraja, Brigjen TNI Sri Widodo dalam rangka menyambut ulang tahun ke 62 Kostrad, dan memastikan para prajuritnya yang bertugas membantu masyarakat di tanah Papua.
Saat memasuki perkampungan yang sempat berada di zona merah KKB, Maruti begitu tenang dan bersemangat untuk bertemu para prajurit Tengkorak Kostrad, serta warga di perkampungan tersebut. Bahkan, warga menyambut dengan meriah.
Pangkostrad meminta, para prajurit TNI dan Polri yang ditugaskan di wilayah Papua, mengemban amanat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga pembangunan yang bertujuan mensejahterahkan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
“Tugas kami yang utama, mengamankan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Di luar tugas-tugas tersebut,”ujar Maruli dikutip, Senin (6/3/2023).
“Kami juga melakukan mengerjakan hal-hal secara swadaya, seperti taman bermain, serta jaringan air bersih, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan. Mudah-mudahan ini dapat mempercepat proses pembangunan,” tambahnya.
Tarian adat juga dipersembahkan warga, untuk menyambut kehadiran Pangkostrad dan rombingan. Begitu memasuki area perkampungan, warga di kampung tersebut langsung mengalungkan noken, dan memakaikan mahkota Cenderawasih.
Maruli langsung meninjau sekaligus meresmikan penggunaan sarana air bersih, yang telah selesai dikerjakan oleh para prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad, bersama warga di perkampungan tersebut.
Sarana ini mampu mengalirkan air bersih dari lembah, menuju perkampungan penduduk di perbukitan. Sehingga, warga Kampung Mamba, dan Kampung Zoambili yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih saat tidak turun hujan, kini dapat teraliri air bersih sepanjang hari.
(Fahmi Firdaus )
