AFP juga mengutip Institute for the Study of War yang berbasis di Amerika Serikat (AS), yang baru-baru ini menilai bahwa Ukraina sedang melakukan penarikan taktis terbatas dari Bakhmut, yang dapat mengarah pada penarikan strategis.
Pada Senin, (6/3/2023) pihak Ukraina mengumumkan akan terus memperkuat posisinya di Bakhmut, meskipun kedua belah pihak dilaporkan mengalami kerugian besar. Kantor Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim keputusan untuk mempertahankan kota didukung oleh Valery Zaluzhny, Panglima angkatan bersenjata.
Namun, menurut sumber di Kiev yang dikutip oleh surat kabar Jerman Bild pada hari yang sama, Zaluzhny mendesak Zelensky untuk memerintahkan mundur beberapa minggu lalu, yang ditolak oleh presiden.
Menurut Wall Street Journal, beberapa unit Ukraina dengan persiapan terbaik telah dihancurkan selama pertempuran di sekitar Bakhmut dalam beberapa bulan terakhir. Ada kekhawatiran di pihak militer bahwa kekalahan tersebut akan merusak upaya untuk melakukan serangan balasan di musim semi dan musim panas.