Share

Korban Robot Trading ATG Ada 25 Ribu Orang, Kerugian Capai Rp9 Triliun

Lukman Hakim, Koran Sindo · Rabu 08 Maret 2023 15:47 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 08 519 2777607 korban-robot-trading-atg-ada-25-ribu-orang-kerugian-capai-rp9-triliun-jkttUgsvjc.jpg Polda Jatim tangkap Wahyu Kenzo pemilik robot trading ATG (Foto : MPI)

SURABAYA - Polres Malang Kota menangkap Crazy Rich Surabaya yang juga Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG), Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo. Diketahui sebelumnya, pengelola PT Pansaky Berdikari itu dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan penipuan dan penggelapan.

Wahyu Kenzo sudah berstatus tersangka dan menjalani penahanan di Mapolda Jatim. Saat konferensi pers di Mapolda Jatim, sosok Wahyu Kenzo diperlihatkan pada awak media.

Tampak warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, mengenakan baju tahanan warna oranye. Tangannya terikat dan kakinya hanya beralaskan sandal jepit.

Tak ada komentar dikeluar dari mulut Wahyu Kenzo ketika disapa oleh awak media. Hingga didudukkan di sebuah kursi oleh petugas, dia hanya menundukkan kepala. Sementara di dekatnya deretan barang bukti kasus yang menyeretnya ke jeruji besi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, dari hasil proses penyidikan sementara, diperkirakan kerugian korban mencapai hampir Rp9 triliun dengan perkiraan jumlah korban kurang lebih 25 ribu orang.

"Korbannya tidak hanya di Indonesia, ada juga yang dari luar negeri," katanya di Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023).

Perkara tersebut bermula saat terlapor, Wahyu Kenzo, Robert Renovan dan Raymond datang menemui pelapor, MY ada Kamis 25 November 2021, di Café Lafayette Jalan Semeru, Kota Malang. Dalam pertemuan itu, ketiga terlapor menawari MY (korban) bisnis investasi dengan menggunakan robot trading bernama Auto Trade Gold (ATG).

Follow Berita Okezone di Google News

Saat itu, Wahyu Kenzo mengaku sebagai owner dari ATG. Wahyu Kenzo menjelaskan robot trading ATG miliknya dapat berjalan otomatis, tanpa perlu memantau, robot dapat berjalan sendiri dan otomatis dapat keuntungan. Karena tertarik, pelapor akhirnya bersedia ikut namun karena kesibukan sehingga didelegasikan kepada karyawannya, Buddy Hernandie.

Buddy Hernandie atas persetujuan pelapor akhirnya mentransfer uang kepada terlapor senilai Rp1,99 miliar ke rekening atas nama Dessy Dwiasti Widyasa. Kemudian uang senilai Rp42,15 juta dengan cara setor langsung di bank atas nama PT. Pansaky Berdikari untuk pembelian robot trading ATG.

Atas iming-iming dari Wahyu Kenzo, pelapor kembali mentransfer uang ke rekening sebesar Rp4 miliar ke rekening Panterawork Buddy.

Pada Jumat 18 Februari 2022, pelapor mencoba melakukan penarikan namun gagal. Akhirnya pelapor mencoba melakukan penarikan di lain hari beberapa kali, namun ternyata masih gagal.

Ketika di konfirmasi Wahyu Kenzo, terlapor mengatakan website robot masih perbaikan. Sehingga pelapor diminta sabar. Namun hingga saat ini pelapor tetap tidak bisa melakukan penarikan atas uang milik pelapor.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini