2. Tri Mumpuni
Tri Mumpuni Wiyatno adalah ilmuwan perempuan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pada 2012, Tri Mumpuni mendapat Ashden Award yang diberikan Ashden, LSM asal Inggris yang berkiprah dalam energi ramah lingkungan.
Lulusan Institut Pertanian Bogor ini berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Dusun Palanggaran dan Cicemet, Sukabumi, Jawa Barat. Bersama Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), ia mengembangkan PLTMH di berbagai kawasan terpencil Indonesia. Hingga sekarang, Tri Mumpuni telah menerangi 65 lokasi dengan tenaga mikrohidronya. Tri Mumpuni masuk dalam daftar tokoh muslim berpengaruh The 500 Most Influential Muslims untuk kriteria Sains dan Teknologi pada 2020 versi Royal Islamic Strategic Studies Center.
3. Eniya Listiani
Lahir di Magelang, 14 Juni 1974, Eniya Listiani merupakan lulusan S1 hingga S3 dari Waseda University di Jepang. Selain sebagai peneliti, saat ini ia menjabat sebagai Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Eniya juga merupakan salah satu ilmuwan perempuan Indonesia yang diakui dunia. Eniya menemukan sel bahan bakar baru yang menggunakan unsur Vanadium.
Penemuannya itu membuat dirinya mendapat penghargaan Mizuno Award dan Koukenkai Award dari tempat ia menempuh pendidikan, Waseda University, Jepang, di tahun 2003. Temuan Eniya itu telah membuat terobosan zinc-air fuel cell (ZAFC), yaitu suatu generator penghasil listrik berbahan bakar logam dan oksigen.