“Kami menyimpulkan akan terjadi erupsi kembali. Sehingga pada 5 November 2020, kami naikan status menjadi siaga.”
“Setelah itu, baru pada tanggal 4 Januari 2021 magma keluar atau terjadi erupsi yang berlangsung hingga saat ini. Dan ini sama bentuknya seperti erupsi 2018 sampai 2019 yaitu berupa pertumbuhan kubah lava dan pembentukan awan panas dan guguran lava. Jadi ini adalah background dari kronologi aktivitas erupsi Gunung Merapi yang terjadi kemarin,” pungkas Agus.
(Qur'anul Hidayat)