KYIV – Komandan batalion termuda militer Ukraina Dmytro "Da Vinci" Kotsyubaylo terbunuh dalam pertempuran di garis depan di Donbass, timur negara itu. Kematian pemuda berusia 27 tahun itu menjadi pukulan keras untuk Ukraina dan menimbulkan kesedihan mendalam bagi Presiden Volodymyr Zelensky.
“Dmytro, yang juga dikenal sebagai “Da Vinci,” adalah seorang komandan di brigade mekanik terpisah ke-67, dan dia kehilangan nyawanya saat berperang untuk Ukraina dalam pertempuran di dekat Bakhmut. Keberanian dan pengorbanannya tidak akan dilupakan,” kata Zelensky dalam pidato videonya baru-baru ini.
Kotsyubaylo yang lahir pada 1 November 1995, di Desa Zadnistrianske, Oblast Ivano-Frankivsk di Ukraina adalah sukarelawan Ukraina terkenal yang mengambil bagian dalam Revolusi Martabat pada 2014. Dia ikut serta dalam serangkaian protes di Ukraina yang menyerukan reformasi demokrasi dan pemberantasan korupsi selama revolusi tersebut.
Pada usia 18 tahun Kotsyubaylo menjadi komandan peleton sukarelawan dan kemudian menjadi kompi. Dia terluka parah di dalam pertempuran dengan separatis di Pisky, Oblast Donetsk, pada tahun yang sama tetapi sembuh dan kembali ke garis depan.
Keberanian dan dedikasi Kotsyubaylo membuatnya diangkat menjadi komandan Batalyon Mekanik 1 "Serigala Da Vinci" di Angkatan Bersenjata Ukraina pada 2016. Dia memimpin unitnya hingga terbunuh dalam konflik dengan Rusia di Donbass.
Baca Berita Selengkapnya: Profil Dmytro Kotsyubaylo, Panglima Perang Ukraina Berjuluk Da Vinci yang Kematiannya Bikin Zelensky Sedih
(Rahman Asmardika)