Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Jenderal Bintang Tiga yang Pernah Jadi Pasukan Denjaka

Nevriza Wahyu Utami , Jurnalis-Selasa, 14 Maret 2023 |06:01 WIB
 4 Jenderal Bintang Tiga yang Pernah Jadi Pasukan Denjaka
Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono (foto: dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Denjaka atau Detasemen Jalamangkara merupakan sebuah detasemen atau pasukan khusus yang berfokus pada penanggulangan teror bentukan TNI Angkatan Laut.

Dilansir dari laman militer.id, anggota Denjaka berasal dari gabungan dari dua pasukan besar yang dimiliki TNI AL Indonesia, yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib).

Anggota Denjaka berasal dari perwira TNI AL yang sebelumnya wajib menempuh pendidikan di Bumi Marinir Cilandak dan Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL).

Berikut adalah jenderal bintang 3 yang pernah di Denjaka dan menjadi Komanda Denjaka, yang diolah dari berbagai sumber :

1. Letjen TNI Mar (Purn.) Nono Sampono

 

Pada 1988, Nono Sampono ditunjuk sebagai Komandan Denjaka hingga 1993. Seiring waktu, karier lulusan Akademi Angkatan Laut 1976 ini terus meningkat. Ia pernah menduduki berbagai jabatan strategis, di antaranya adalah Wakil Danpaspampres (2000) dan Komandan Paspampres (2001).

Saat bergabung di Paspampres, ia pernah mengawal Presiden Megawati Soekarnoputri. Usai mengabdi di Paspampres, Nono diangkat menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut periode 2003-2006. Kemudian, Nono menjadi Inspektur Jenderal Mabes TNI AL (2006), Komandan Korps Marinir (2006-2007), Danjen Akademi TNI (2007-2011), hingga Kabasarnas (2011).

Setelah pensiun dari militer, ia terjun ke dunia politik dan menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sejak 2017 hingga sekarang.

2. Letjen TNI Mar (Purn.) M. Alfan Baharudin

 

Lahir di Medan pada 30 Mei 1956, Alfan berpengalaman di bidang Intelijen Khusus (Intai Amfibi dan Detasemen Jala Mengkara). Alfan merupakan lulusan AKABRI 1981 yang pernah menjadi Komandan Denjaka pada 1993.

Purnawirawan jenderal bintang 3 itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Korps Marinir TNI AL periode 2009-2012. Kemudian, ia ditunjuk untuk memimpin badan yang bergerak di bidang penanggulangan bencana alam atau Basarnas.

Ia menjabat Kepala Basarnas sejak 15 Agustus 2012 hingga 14 April 2014. Sebelum pensiun, jabatan terakhir Alfan di militer adalah Pati Mabesal pada 14 April 2014.

3. Letjen TNI Mar (Purn.) R.M. Trusono

 

Raden Mas Trusono juga pernah berkiprah di Denjaka. Bahkan, pada 1998-2001, Trusono dipercaya sebagai Komandan Denjaka, menggantikan Alfan Baharudin. Trusono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut 1985 yang berkarier di TNI AL hingga 2018.

Saat berpangkat Brigadir Jenderal, sejumlah jabatan penting yang pernah ia duduki adalah Wakil Gubernur AAL (2014), Danpasmar 2 (2015), hingga Danlantamal III/Jakarta periode 2015-2016. Kemudian ia ditunjuk sebagai Komandan Korps Marinir (2016) dan Komandan Sesko TNI (2017). Sejak purna tugas di kemiliteran, Trusono aktif dalam kegiatan sosial saat ini. Sekarang ia menjadi Kepala Yayasan Sosial Bhumyamca (Yasbhum).

 

4. Letjen TNI (Mar) Suhartono

 

Lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988, Suhartono bergabung dengan satuan khusus TNI AL, yaitu Korps Marinir (Denjaka). Saat berpangkat Mayor, ia dipromosikan sebagai Wakil Komandan Denjaka pada 2001.

Selanjutnya, Suhartono dipercaya untuk memimpin satuan khusus tersebut dengan menjadi Dandenjaka periode 2005-2008. Setelah terjadi validasi organisasi, Suhartono kembali memegang jabatan Dandenjaka untuk periode 2011-2012. Pada 2017, ia ditunjuk menjadi Komandan Paspampres.

Kariernya terus melejit, ia dipromosikan hingga dilantik sebagai Komandan Korps Marinir periode 2018-2022. Setelah itu, Suhartono menjabat sebagai Komandan Kodiklatal sejak 2022 hingga sekarang.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement