Tim pencari dan drone telah dikerahkan untuk memulihkan silinder yang hilang, menurut pernyataan dari Office of Atoms for Peace (OAP), regulator pemerintah untuk penelitian radioaktif dan nuklir di Thailand.
Wakil Sekretaris Jenderal Pennapa Kanchana mengatakan kepada CNN pada Rabu (15/3/2023) bahwa mereka menggunakan peralatan deteksi radioaktif untuk menemukan silinder tersebut.
“Kami sedang mencari di toko-toko daur ulang sampah di daerah tersebut,” katanya.
“Kami (menggunakan) peralatan survei untuk mendeteksi sinyal. Untuk area yang tidak dapat kami jangkau, kami telah mengirimkan drone dan robot,” lanjutnya.
Yang juga terlibat dalam pencarian adalah polisi Thailand, yang meyakini bahwa silinder tersebut telah hilang sejak Februari tetapi baru secara resmi dilaporkan hilang oleh perusahaan Pembangkit Listrik Nasional 5 pada Jumat (10/3/2023).
Kepala polisi distrik Si Maha Phot Mongkol Thopao mengatakan kepada CNN, polisi telah memeriksa rekaman CCTV dari pabrik tersebut, tetapi terhalang oleh “pemandangan terbatas” dari mesin tersebut.
“Tidak jelas apakah barang itu dicuri dan dijual ke toko daur ulang atau salah tempat,” terangnya.