Dari sana disimpulkan bahwa unsur Wijaya dalam nama Brawijaya adalah singkatan dari nama Ranawijaya, yang memerintah Kediri pada tahun 1513, bukan singkatan dari Sanggramawijaya pendiri Kerajaan Majapahit pada tahun 1294. Nama Wijaya lalu ditambah dengan unsur Bhra singkatan dari Bhatara, seperti biasa digunakan pada zaman Majapahit.
Ternyata nama Bhatara Wijaya' masih digunakan oleh informan Tome Pires. Hasil penelitian sejarah menunjukkan bahwa Majapahit dari tahun 1294 sampai 1478 diperintah oleh dinasti Rajasa. Dinasti Rajasa didirikan oleh Raja Kertarajasa Jayawardhana alias Sanggramawijaya pada tahun 1305 seperti dinyatakan pada prasasti Balawi bertarikh 1305 dan dikeluarkan oleh Kertarajasa Jayawardhana.
Lempengan pertama prasasti itu di antaranya mengatakan bahwa Nararya Sanggramawijaya, ialah keturunan Dinasti Rajasa pelindung orang-orang budiman, pahlawan besar di medan perang. Demikianlah Sanggramawijaya tidak pernah mendirikan Dinasti Brawijaya, melainkan Dinasti Rajasa, dari nama pendiri Kerajaan Singasari, karena Sanggramawijaya mengaku keturunan Raja Rajasa dan Kerajaan Majapahit adalah kelanjutan Kerajaan Singasari.
(Awaludin)