Rusia mengklaim drone itu mendekati wilayahnya, tetapi yang bisa dilihat dari video hanyalah laut, langit, dan awan.
Moskow tampaknya mengatakan pada Selasa (14/3/2023) bahwa mereka telah memberlakukan zona larangan terbang sepihak di atas wilayah tersebut sebagai bagian dari invasi ke Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan drone itu telah "melanggar batas wilayah udara sementara yang ditetapkan untuk operasi militer khusus".
Tapi Kirby mengatakan wilayah udara itu internasional dan tidak dibatasi.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan beberapa jam setelah kecelakaan itu, AS mengatakan jet Rusia membuang bahan bakar ke drone beberapa kali sebelum tabrakan.
Juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat tak berawak itu "tidak dapat diterbangkan dan tidak dapat dikendalikan", menambahkan bahwa tabrakan itu juga kemungkinan merusak pesawat Rusia.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan drone itu jatuh setelah "manuver tajam", dan terbang dengan transponder (perangkat komunikasi) dimatikan.