IDF mengatakan bahwa Khazem dan seorang militan buronan lainnya, yang disebutnya sebagai Youssef Abu Ashrin, menjadi sasaran dalam serangan itu. Tidak jelas apakah yang terakhir adalah Youssef Shreim.
IDF juga menuduh Khazem telah terlibat dalam "aktivitas teroris yang signifikan", dan bahwa Abu Ashrin telah memproduksi bahan peledak dan menembaki tentara Israel.
Seorang juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengutuk apa yang disebutnya "pembunuhan brutal" terhadap empat warga Palestina.
"Tindakan agresif Israel yang terus menerus ini menegaskan bahwa Israel sama sekali tidak tertarik untuk menenangkan situasi dan mencegah letusannya," kata Nabil Abu Rudeineh.
Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menyebut pembunuhan itu sebagai "kejahatan" yang tidak akan terjawab, sementara Jihad Islam bersumpah untuk membuat Israel "membayar harganya".
Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum para pejabat dari Israel, Otoritas Palestina, Mesir, Yordania dan AS akan mengadakan pembicaraan di resor Mesir Sharm el-Sheikh dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan menjelang bulan suci Ramadhan.
(Susi Susanti)