Mengenang Dmytro Kotsyubaylo, Komandan Ukraina yang Tewas Gagah Berani Perangi Rusia
KIEV - Dmytro Kotsyubaylo merupakan seorang komandan muda andalan tentara Ukraina pada saat perang melawan Rusia.
Kotsyubaylo tewas pada Selasa, 7 Maret 2023. Komandan muda itu tewas diusia 27 tahun.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina kehilangan Kotsyubaylo lantaran keberanian dan pengorbanannya kepada negara dalam melawan invansi Rusia.
"Dmytro, yang juga dikenal sebagai Da Vinci, adalah seorang komandan di brigade mekanik terpisah ke-67, dan dia kehilangan nyawanya saat berperang untuk Ukraina dalam pertempuran di dekat Bakhmut. Keberanian dan pengorbanannya tidak akan dilupakan,” kata Zelensky.
Semasa hidupnya, Kotsyubaylo selalu memberikan yang terbaik dalam bidang militer bagi Ukraina. Ia pernah terluka parah karena terkena peluru tank Rusia di Pisky, Oblast Donetsk, pada tahun 2018, tetapi sembuh secara cepat dan kembali ke garis depan peperangan.
Pada saat terluka parah tersebut, Kotsyubaylo masih sangat muda dan berusia 18 tahun. Meski masih tergolong muda, ia dipercaya oleh negara sebagai untuk menjadi komandan peleton sukarelawan dan kemudian menjadi kompi.
Aksi heroik Dmytro Kotsyubaylo lainnya adalah ia tidak pernah meninggalkan garis terdepan peperangan sekalipun.
"Ukraina Timur benar-benar rumahnya,” kata Melaniya Podolyak, seorang aktivis Ukraina dan koordinator proyek Yayasan Serhiy Prytula, yang mengenal Kotsyubaylo, kepada Kiev Independent.
Dia mengatakan, Kotsyubaiyo hampir tidak pernah meninggalkan garis depan dalam sembilan tahun perang yang sedang berlangsung di Rusia.
Atas dedikasinya tersebut, Kotsyubaylo dianugrahkan penghargaan tertinggi bangsa Ukraina urutan bintang emas serta mendapatkan gelar Pahlawan Ukraina termuda yang diberikan oleh Presiden Zelensky pada Desember 2021 lalu.
Selain itu, Dmytro Kotsyubaylo juga dinilai berbagai pihak sebagai simbol keberanian bagi banyak orang.
Dalam karier kemiliterannya ketika memimpin pasukan, Kotsyubaylo selalu memperlihatkan keberanian dan keterampilan. Serta juga menginspirasi rekan-rekan prajuritnya untuk memperjuangkan kebebasan negara mereka.
(Fakhrizal Fakhri )
