Lee merasa tidak mungkin menjadi seorang ibu yang baik sekaligus menjadi dirinya sendiri.
“Jika saya menikah, pernikahan itu akan membuat (suami dan mertua saya) merasa berhak meminta saya memiliki anak. Saya juga ingin menghindari hal itu," ujarnya, dikutip VOA.
Pasangannya, Cho, masih mengharapkan pernikahan dan memiliki anak. Meski demikian, mantan idola K-Pop yang kini menjadi YouTuber itu mengerti keengganan Lee, mengingat perempuanlah yang biasanya menanggung beban lebih berat dalam mengasuh anak.
“Saya rasa para suami harus banyak mengubah pola pikir atau nilai yang mereka anut, terkait cara membesarkan anak bersama. Tapi sepertinya tidak ada pembagian tanggung jawab yang persis 50:50 untuk membesarkan anak, karena hanya para ibu yang bisa menyusui bayi," terangnya.
Menurut survei KB Financial Group pada Oktober lalu yang dilakukan terhadap 2.000 perempuan lajang, banyak perempuan Korea Selatan merasakan keengganan yang sama seperti Lee. Di antara para perempuan berusia 30-an tahun yang tinggal sendiri, 71 persen mengaku akan terus melajang.
Kim Jin, produser utama acara "Living Together without Marriage mengatakan mereka tidak mencoba mengadvokasi gaya hidup kohabitasi atau mengecilkan hati mereka yang ingin menikah.