Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Laporan Iklim PBB, Para Ilmuwan Merilis Panduan Bertahan Hidup untuk Mencegah Bencana Iklim

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 21 Maret 2023 |16:23 WIB
Laporan Iklim PBB, Para Ilmuwan Merilis Panduan Bertahan Hidup untuk Mencegah Bencana Iklim
Ilustrasi perubahan iklim (Foto: AFP/ Science Photo Library)
A
A
A

Dan meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan proyek baru seperti minyak Willow di AS atau tambang batu bara Cumbria di Inggris, para ilmuwan yang terlibat memiliki sedikit keraguan tentang dampaknya.

"Tidak ada hari libur (untuk bahan bakar fosil), tetapi jelas bahwa infrastruktur bahan bakar fosil yang sudah kita miliki akan menghabiskan anggaran karbon itu," ujar Dr Oliver Geden, dari Institut Urusan Internasional dan Keamanan Jerman dan anggota dari tim penulis inti laporan tersebut, kepada BBC News.

"Anggaran karbon yang tersisa dalam pembukaan infrastruktur bahan bakar fosil baru tentu tidak sesuai dengan target 1,5C,” lanjutnya.

Dokumen tersebut berpendapat dengan kuat bahwa melewati 1,5C tidak akan menjadi akhir dunia karena ini mungkin hanya menjadi "lampauan sementara".

Para penulis mengatakan bahwa mereka optimis bahwa perubahan dramatis dapat dicapai dengan cepat, menunjuk pada penurunan besar-besaran harga energi yang terbuat dari matahari dan angin.

Mereka juga berpendapat bahwa perubahan yang didorong oleh konsumen dalam hal pola makan, limbah makanan, dan beralih ke transportasi rendah karbon dapat mencapai pengurangan emisi yang signifikan dari banyak sektor.

Tetapi laporan tersebut juga mengakui bahwa selain untuk mendapatkan emisi nol bersih sesegera mungkin, penggunaan teknologi penghilangan karbon dioksida dalam skala besar akan dibutuhkan.

Beberapa pengamat meragukannya. "Kami tahu apa yang perlu terjadi, tetapi bagian penghilangan karbon dan gagasan penangkapan dan penyimpanan karbon merupakan gangguan besar," kata Lili Fuhr, dari Pusat Hukum Lingkungan Internasional, yang menghadiri sesi persetujuan.

Menanggapi seruan laporan tersebut untuk tindakan yang lebih mendesak, Guterres menyerukan kepada negara-negara untuk memajukan rencana mereka untuk mencapai nol bersih dalam satu dekade.

"Pemimpin negara maju harus berkomitmen untuk mencapai nol bersih sedekat mungkin dengan 2040, batas yang harus mereka hormati," katanya dalam sebuah pernyataan. Dia juga meminta orang-orang seperti India dan China yang telah mengumumkan rencana nol bersih untuk mencoba melampaui tahun 2050 dan memajukannya satu dekade juga.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement