INDIA - Seekor burung bangau Sarus yang langka telah disita dari pria India yang merawatnya hingga sembuh dari cedera setelah kisah kisah kedekatan mereka menjadi viral dan berita utama di banyak media sosial.
Pejabat di Uttar Pradesh memindahkan burung yang dilindungi - yang ditampilkan dalam video BBC baru-baru ini - ke suaka margasatwa.
Petani yang menemukannya di ladangnya setahun yang lalu mengatakan dia mengharapkan burung itu bisa untuk terbang kembali ke alam liar, tetapi sepertinya tidak akan pernah terjadi.
Laporan mengatakan burung itu terbang menjauh dari rumah barunya setelah dipindahkan tetapi pejabat suaka membantah jika burung itu hilang.
Media lokal melaporkan bahwa burung itu ditemukan oleh penduduk desa yang terlihat sedang memberi makan burung bangau dalam sebuah video yang menjadi viral. Namun para pejabat membantah laporan tersebut, dengan mengatakan bangau itu tetap "di dalam batas" suaka burung Samaspur tempat ia dibawa.
"Ia tidak dikurung di dalam ruangan, tetapi dilepaskan di suaka. Ia mencari makan sendiri, tetapi kami juga memberinya gandum, roti, dan air," kata pejabat hutan Rupesh Srivastava kepada BBC Hindi.
Uttar Pradesh adalah rumah bagi setidaknya 17.000 burung bangau Sarus, yang menjadi "burung negara" resmi. Di bawah hukum India, adalah ilegal bagi individu untuk memelihara bangau Sarus atau bahkan memberi mereka makan.
Follow Berita Okezone di Google News
Petani Mohammad Arif, yang menemukan burung bangau itu tahun lalu, mengatakan para petugas tiba di rumahnya pada Selasa (21/3/2023) sore, dan memberitahunya bahwa burung itu tidak bisa lagi tinggal bersamanya. Mereka telah menerima perintah dari departemen satwa liar untuk menyitanya.
"Saya tidak tahu tentang undang-undang satwa liar. Saya seorang petani. Tapi jika saya mengurungnya, mengikatnya dan tidak membiarkannya pergi ke mana pun, maka saya bisa memahami bahwa departemen kehutanan ingin mengambilnya,” terangnya.
"Tapi Anda melihat bahwa ia terbang berkeliling dan datang dan pergi sesuka hati. Apakah Anda pernah melihat bahwa saya membatasi gerakannya?,” lanjutnya.
Dalam video oleh BBC Hindi awal bulan ini, Arif menjelaskan bahwa menurutnya burung itu akan pergi begitu lukanya sembuh, tetapi burung itu tetap tinggal dan jarang meninggalkan sisinya.
"Itu terbang beberapa hari, tapi selalu kembali saat matahari terbenam," katanya.
Arif mengatakan bahwa dia mengikuti kendaraan yang membawa burung itu ke cagar alam Samaspur pada Selasa (21/3/2023).
"Tapi kemudian mereka mengusir saya. Saya tidak tahu dalam kondisi apa mereka menyimpannya. Mereka pasti menguncinya, jika tidak, itu akan kembali kepada saya," katanya.
"Saya ingin burung itu dilepaskan. Saya tahu burung itu akan kembali kepada saya,” lanjutnya.
Kisah itu memicu pertikaian politik, dengan pemimpin partai oposisi utama negara itu menuduh pemerintah melakukan balas dendam. Akhilesh Yadav mengatakan pada konferensi pers pada Rabu (22/3/2023) bahwa bangau itu telah disita setelah dia mengunjungi Arif dan difoto bersama burung itu.
Belum ada tanggapan dari pemerintah negara bagian apakah itu benar.
Kendati dicurigai ada isu politik, pakar satwa liar Samir Kumar Sinha, yang mengepalai Proyek Konservasi Bangau Sarus di Wildlife Trust of India (WTI), mengatakan memindahkan burung itu ke tempat perlindungan adalah hal yang benar untuk dilakukan.
"Pelestarian dan kasih sayang adalah dua hal yang berbeda. Anda dapat menyelamatkan seekor burung dalam kesulitan tetapi Anda harus menyerahkannya kepada penjaga hukum,” ujarnya.
Sinha mengatakan tidak melakukan hal itu dapat mendorong orang lain untuk memelihara hewan liar sebagai hewan peliharaan.
"Hewan liar memiliki naluri liar. Apa yang terjadi jika burung itu menyerang seseorang?,” terangnya.
Bangau Sarus adalah yang tertinggi dari semua burung terbang. Burung itu tumbuh hingga ketinggian enam kaki (1,8 m). Bangau ini hidup lahan basah Uttar Pradesh di mana sebagian besar populasi bangau India hidup.
Sinha mengatakan habitat burung, yang pernah membentang dari ujung barat India untuk menutupi seluruh Gangga, telah menyusut dan bangau sekarang hanya ditemukan di kantong kecil di negara bagian Rajasthan, Gujarat, Madhya Pradesh dan Bihar.
WTI, yang bermitra dengan otoritas negara bagian untuk melindungi lahan basah, bekerja sama dengan sukarelawan lokal dari peternakan dan desa untuk melindungi sarang bangau karena burung sering bertelur di ladang mereka.
"Jika Anda benar-benar ingin membantu bangau, maka hal yang benar adalah melindungi lahan basah yang merupakan habitat burung. Dan kemudian biarkan alam mengambil jalannya," tambahnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
