DENPASAR – Omed-omedan adalah tradisi ciuman massal yang digelar para remaja di Desa Sesetan, Denpasar, Bali sehari setelah Hari Raya Nyepi. Tahun ini, Omed-omedan digelar pada Kamis, (23/3/2023).
"Omed-omedan artinya tarik menarik untuk tujuan kebersamaan setelah Nyepi," kata Kelian Adat Banjar Kaja Sesetan I Made Sudama.
Menurut I Made Sudama, , Omed-omedan sempat digelar di dalam balai banjar selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19 dengan jumlah peserta yang minim, hanya tiga pasangan. Namun, tahun ini tradisi itu digelar di jalan raya tepatnya di depan balai desa Sesetan dengan diikuti semua muda mudi di desa.
Setelah tanda acara dimulai, masing-masing kelompok mengeluarkan jagonya, laki-laki dan perempuan. Mereka lantas didorong kelompoknya masing-masing hingga saling berdekatan kemudian saling dekap dan melancarkan ciuman.
Aksi ciuman ini tak berlangsung lama. Panitia menyiramkan air ke pasangan tersebut, sebagai tanda untuk mengakhiri ciuman. Ribuan warga dan wisatawan yang menonton berusaha mengambil foto saat pasangan muda mudi berciuman.
Baca Berita Selengkapnya: Nyepi Berakhir, Remaja Denpasar Gelar Tradisi Ciuman Massal
(Rahman Asmardika)