Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Parade Militer Mewah, Panglima Militer Myanmar Bersumpah Hancurkan Siapapun yang Melawan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 28 Maret 2023 |05:58 WIB
Parade Militer Mewah, Panglima Militer Myanmar Bersumpah Hancurkan Siapapun yang Melawan
Panglima militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (Foto: Myawady Media)
A
A
A

Hari Angkatan Bersenjata, yang diperingati oleh pawai ini dulunya disebut Hari Perlawanan, untuk menghormati keputusan tahun 1945 untuk melawan pendudukan Jepang. Itu pasti menjadi kenangan yang tidak menyenangkan bagi tentara yang menghadapi begitu banyak perlawanan populer terhadap kekuasaannya saat ini. Namun, ini adalah salah satu dari sedikit kesempatan ketika orang luar dapat mendengar komandan militer berbicara.

Seperti begitu banyak pidato lainnya oleh para pemimpin militer di Myanmar, yang satu ini juga tampak terjebak di masa lalu. Jenderal Min Aung Hlaing melewati keluhan lama, nyata dan dirasakan, menyalahkan imperialisme Inggris dan fasisme Jepang, yang menurutnya telah memecah belah rakyat Myanmar dan mendorong angkatan bersenjata untuk campur tangan berulang kali dalam kehidupan politiknya selama 75 tahun terakhir.

Ada juga pidato ganda Orwellian, seperti menyalahkan Aung San Suu Kyi dan partainya karena berusaha merebut kekuasaan melalui kemenangan pemilu mereka yang gemilang pada November 2020.

Hanya tentara dan pendukungnya yang menyebut pemilu itu curang. Mereka tidak menerapkan istilah tersebut kepada orang-orang berseragam yang benar-benar merebut kekuasaan dengan todongan senjata, dan dengan kerugian yang sangat besar bagi negara.

Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan di sinilah para prajurit memikul tugas mereka dengan banyak pengorbanan, yang menginginkan perdamaian.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement