Japan Times yang mengutip penyelidik menyatakan, dia telah memberi tahu polisi bahwa keduanya sedang makan di luar pada malam 11 Oktober sebelum menuju ke rumah Hamano untuk minum.
Menurut Miyamoto, Hamano mengalami serangan batuk yang parah. Dia kemudian menghubungi keluarganya, yang membawanya ke rumah sakit keesokan harinya.
Asahi Shimbun melaporkan Hamano meninggal pada 15 Oktober karena kegagalan pernapasan yang parah. Talium ditemukan dalam muntahan dan urinnya.
Polisi menduga Miyamoto telah membubuhi minumanHamano ketika mereka berada di flatnya. Saat menganalisis smartphone Miyamoto, polisi menemukan pencarian di internet untuk talium sebelum Hamano dirawat di rumah sakit.
Media lokal melaporkan bahwa Hamano pertama kali bertemu Miyamoto melalui pekerjaan paruh waktu. Selain bisnis real estatnya, Miyamoto juga menjalankan bisnis terkait hiburan yang melibatkan maiko, atau geisha magang.
"Miyamoto dan Hamano kadang-kadang minum anggur dan makan bersama, dan mereka tampak bahagia saat bersama," kata Asahi Shimbun, mengutip kenalannya.