YOGYAKARTA - Sepanjang Selasa 28 Maret 2023 kemarin, Gunung Merapi memuntahkan lava pijar sebanyak 25 kali. Jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah Barat daya atau ke arah Kali Bebeng.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi BPPTKG Agus Budi Santosa, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
"Gunung Merapi itu masih sangat aktif. Statusnya masih Level III atau Siaga," ujarnya.
Sepanjang Selasa kemarin, pihaknya juga mencatat terjadi 152 kali gempa guguran dengan Amplitudo 3-28 mm berdurasi 17.68-147.68 detik. Kemudian, gempa Hybrid/Fase Banyak sebanyak dua kali dengan Amplitudo 3-8 mm, dengan Durasi 7.84-10.76 detik)
Kemudian, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal Amplitudo 80 mm berdurasi 24.52 detik. Lalu, 1 kali gempa tektonik jauh dengan Amplitudo 5 mm selama 98.76 detik.
Agus mengingatkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)
