Sekda Joko menambahkan dari Jakarta, karier ASN yang dijalaninya berlanjut ke BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Surabaya dengan menduduki tingkat jabatan yang sama yakni Pejabat Struktural Eselon III.
“Kemudian, saya promosi sebagai Pejabat Struktural Eselon II, Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Riau selama 2 tahun, kemudian dipindahkan ke Kalimantan (Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat)” ujar Sekda Joko.
“Kemudian kembali lagi ke Surabaya dan terakhir di Bali” imbuh Sekda Joko.
Saat menjabat sebagai Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Bali, dirinya mengikuti Lelang Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta hingga berhasil dinyatakan lulus dan menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada 15 Februari 2023.
“Ada pengumuman pendaftaran lelang terbuka untuk jabatan Pimpinan Tinggi Madya, saya ikut dan Alhamdulillah, Lulus” tutur Sekda Joko.
Pekerjaannya yang kerap berpindah-pindah wilayah itu, diakui Sekda Joko membuat dirinya harus dapat menaklukan berbagai tantangan guna beradaptasi dengan kultur atau karaktetistik dari setiap daerah yang berbeda-beda pula, Adapun kunci utamanya yakni, adanya sikap saling menghargai.
"Yang penting buat kita semua yang sering berpindah-pindah, yakni menghargai orang lain. Sikap saling menghargai merupakan kunci, agar kita bisa diterima, di manapun kita berada,” pesan Sekda Joko.
Sekda Joko pun berpesan kepada seluruh ASN khususnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta agar selalu mengembangkan kompetensi serta mengedapankan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Tidak hanya itu, Sekda Joko pun mengimbau para ASN Pemprov DKI Jakarta senantiasa menegakkan integritas dan kejujuran, agar dapat hidup bahagia.
“Jadilah ASN yang Kompeten. Dan, jangan lupa, Bahagia. Sukses Jakarta untuk Indonesia” imbuhnya.
(Arief Setyadi )