Dia memulai penyelidikan dengan memeriksa ular death adder betina. Dia kemudian menemukan klitoris di dekat kelenjar aroma yang digunakan ular untuk menarik lawan jenis. Strukturnya berbentuk hati.
"Ada struktur ganda yang cukup menonjol pada ular betina yang sangat berbeda dengan jaringan di sekitarnya - dan tidak ada hubungan dengan struktur [penis] yang pernah saya lihat sebelumnya," ujarnya.
Timnya kemudian memeriksa keberadaan klitoris pada berbagai ular betina. Mereka membedah sembilan spesies termasuk ular sanca karpet, puff adder, dan moccasin Meksiko. Klitoris ular-ular tersebut bervariasi dalam ukuran tetapi khas.
Temuan ini membuka pintu bagi pemahaman baru tentang seks ular, serta rangsangan dan stimulasi ular betina.
( Muhammad Fadli Rizal)