AMERIKA - Eks Presiden Amerika Donald Trump akan menghadapi dakwaan atas tuduhan suap. Ia diduga menyuap bintang film dewasa, Stromy Daniels menjelang pemilu 2016 lalu.
Perkara ini membuta Trump mengukir sejarah. Ia menjadi eks presiden Amerika pertama yang harus berurusan dengan hukum. Artinya dakwaan pekan depan menjadi pengalaman pertama bagi Trump.
Dikutip dari Reuters, Minggu (2/4/2023) Trump akan berhadapan dengan Hakim pengadilan Manhattan, Juan Merchan. Juan diketahui tahun lalu mengawasi persidangan kasus penipuan pajak Trump Organization.
Perkara itu berakhir dengan hukuman denda bagi perusahaan tersebut dan hukuman penjara bagi salah satu eksekutifnya. Trump dijadwalkan akan diadili oleh Merchan pada Selasa (4/3/2023).
BACA JUGA:
Setelah Trump Organization divonis bersalah pada Desember, Merchan menjatuhkan denda 1,6 juta dolar AS (sekitar Rp23,9 miliar). Salah satu bos perusahaan itu, Allen Weisselberg, dihukum lima bulan penjara.
Trump yang tidak dijatuhi hukuman dalam kasus yang melibatkan perusahaannya itu, meluapkan kemarahannya ke Merchan di Truth Social, jejaring sosial miliknya.
"Hakim yang 'ditugaskan' untuk Kasus Perburuan Tukang Sihir saya, sebuah 'kasus' yang Belum pernah didakwakan sebelumnya," kata Trump.
BACA JUGA:
"Dia mempersenjatai Allen, yang seharusnya tidak boleh dilakukan hakim, dan memperlakukan perusahaan saya, yang tidak 'mengakui', SECARA KEJAM," kata Trump.
Merchan tidak membalas permintaan untuk berkomentar. Kasus Trump Organization bukanlah satu-satunya perkara di mana sang hakim berurusan dengan Trump. Dia juga menangani kasus yang melibatkan mantan penasihat kampanye Trump dan Gedung Putih, Steve Bannon.
Steve mengaku tidak bersalah atas dakwaan pencucian uang, konspirasi, dan penipuan terkait organisasi nirlaba yang mengumpulkan uang bagi pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Merchan telah menjadi hakim pidana pengadilan Manhattan sejak 2009 setelah bertugas di Pengadilan Klaim New York, mengurusi kasus-kasus yang berkaitan dengan negara bagian dan institusi-institusinya. Dia juga pernah bertugas di pengadilan keluarga di Bronx.
Menurut pemberitaan media, Merchan lahir di Kolombia. Dia pindah ke AS saat berumur 6 tahun dan dibesarkan di Queens, New York City.
Dia mengenyam pendidikan di Baruch College dan sekolah hukum di Universitas Hofstra dan memulai karirnya di kantor Jaksa Wilayah yang kini menjadi tempat kasus Trump disidangkan.
( Muhammad Fadli Rizal)