Teman lain dikutip mengatakan bahwa, saat bertemu di Moskow bulan lalu, Trepova mengatakan kepadanya bahwa dia berencana untuk meninggalkan Rusia dan melakukan perjalanan ke Ukraina melalui Turki.
Outlet berita RBK mengutip sumber polisi yang mengatakan bahwa Trepova bertukar pesan dengan Tatarsky dan menghadiri acara lain yang diikutinya. Sumber tersebut mengatakan para penyelidik "tidak dapat mengesampingkan" kemungkinan bahwa Trepova tidak menyadari bahwa patung yang dia berikan kepada Tatarsky adalah sebuah bom.
Menurut sumber tersebut, Trepova ditahan pada 2022 dalam sebuah protes di St. Petersburg menentang operasi militer Rusia dan dijatuhi hukuman sepuluh hari penangkapan administratif.
(Rahman Asmardika)