Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Karomah Kiai Imam Sarang, Sulap Rotan Jadi Senjata Ampuh Penangkal Pemberontakan PKI

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 05 April 2023 |04:11 WIB
Karomah Kiai Imam Sarang, Sulap Rotan Jadi Senjata Ampuh Penangkal Pemberontakan PKI
Ilustrasi/ Doc: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Para ulama khususnya dari kalangan NU mempunyai peran penting menumpas gerakan 30 September 1965 atau G30S. Salah satunya adalah Kiai Imam Khalil yang akrab disapa Kyai Imam Sarang, terkenal dengan karomah penjalinnya.

Diceritakan dalam buku Manaqib KH Imam Khalil Kyai Sufi Membumi (editor M. Ali Rofiq), sebelum meletusnya peristiwa G/30S, selama tiga hari berturut-turut di Pesantren Sarang Kabupaten Rembang-Jateng, Kiai Imam Khalil selalu mengumandangkan adzan subuh. Demikian dilansir dari NU Online, Selasa (4/4/2023).

 BACA JUGA:

Hal itu membuat gempar orang-orang yang mendengarnya. Sebab, ketika adzan subuh terdengar suara Kiai Imam Khalil pasti akan terjadi sesuatu yang mengerikan, entah bencana, musibah, atau hal-hal yang lain. Pada waktu itu ada salah satu santri yang pulang ke rumahnya. Ia lalu menanyakan perihal adzan Subuh kiainya di pesantren kepada sang ayah,

“Pak ape ono opo iki kok Mbah Imam adzan subuh mben isuk sampek tigang dinten? (Pak mau ada apa ini? Kok Kiai Imam adzan subuh tiap pagi hari sampai tiga hari)".

 BACA JUGA:

“Iki ape ono parigawe cong (Ini mau ada peristiwa besar nak)," jawab wali santri tersebut.

Dan dalam waktu kurang dari sebulan datanglah PKI ke wilayah Sarang. Satu minggu sebelum kejadian itu, tepat pada Jumat, Kiai Imam Khalil memesan bambu runcing dalam jumlah besar. Bambu-bambu tersebut lalu diserahkan Kiai Imam Khalil kepada santri-santrinya.

Dengan memberanikan diri, ada salah seorang santri menanyakan perihal bambu tersebut, ”Niki kangge nopo mbah (ini untuk apa Mbah?). Kiai Imam Khalil lantas menjawab, “Iki kanggo jogo-jogo (ini untuk jaga-jaga)."

Setelah tersebar kabar pemberontakan PKI, barulah diketahui maksud Kiai Imam Khalil membagikan bambu-bambu tersebut. Masyarakat, kemudian banyak yang sowan untuk meminta bambu kepada Kiai Imam Khalil. Namun, ternyata bambu-bambu itu tidak cukup dan sudah habis dibagi-bagikan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement