PBB telah bekerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada 23 juta orang di Afghanistan, yang terhuyung-huyung akibat krisis ekonomi dan kemanusiaan yang parah. Pekerja perempuan memainkan peran penting dalam operasi bantuan di lapangan, khususnya dalam mengidentifikasi perempuan lain yang membutuhkan.
Sebelumnya, PBB mengatakan kepada stafnya di Afghanistan - pria dan wanita - untuk tidak melapor saat sedang mencari kejelasan dari Taliban. Wanita setempat telah dilarang bekerja di fasilitas PBB di provinsi Nangarhar timur pada Selasa (4/4/2023).
Misi PBB telah dibebaskan dari larangan Taliban sebelumnya yang dikeluarkan pada Desember tahun lalu yang menghentikan semua LSM menggunakan staf perempuan kecuali mereka adalah petugas kesehatan.
Bagaimana program kesehatan di negara itu akan terpengaruh oleh larangan staf PBB masih belum jelas.
Larangan tersebut dipandang sebagai ujian paling signifikan bagi masa depan operasi PBB di Afghanistan, dan hubungan antara organisasi tersebut dan pemerintah Taliban, yang tidak diakui di mana pun di dunia.