PALESTINA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, terus menggalang dana untuk perlawanan di Palestina. Kini Hamas meminta sumbangan melalui mata uang digital, Bitcoin.
Kantor berita Anadolu melaporkan pengumuman sumbangan melalui Bitcoin itu diungkap Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.
“Sekarang dimungkinkan untuk secara langsung menyumbang ke perlawanan Palestina melalui Bitcoin,” ungkap Brigade Al Qassam.
Strategi sumbangan semacam itu dilakukan pada 2019 dan 2021. Seruan ini muncul di tengah meningkatnya agresi dan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan, termasuk pemindahan paksa jemaah Muslim Palestina dari dalam Masjid Al Aqsa.
Sebelumnya, Israel melakukan serangan ke warga Palestina yang ada Kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur. Kali ini pasukan Israel menyerang warga Palestina yang tengah beribadah, Selasa (4/4/2023) malam waktu setempat.
Dikutip dari Middle East Eye, Rabu (5/4/2023) imbas serangan itu, jemaah yang tengah ibadah terpaksa bubar meninggalkan lokasi. Mereka memilih kabur karena para petugas bersenjata Israel menyerbu serta menembakkan gas air mata. Petugas juga menembakkan granat kejut. Pasukan Israel juga memukuli warga sipil.
BACA JUGA:
Kondisi itu, memicu tembakan roket dari Jalur Gaza yang terkepung, Lebanon dan Suriah. Kemudian Israel melakukan beberapa serangan balasan melalui udara di Gaza, Lebanon dan Suriah.
( Muhammad Fadli Rizal)