GAZA - Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang di Gaza pada Kamis, (2/2/2023) malam, beberapa jam setelah mencegat roket yang diluncurkan dari Gaza. Serangan ini dilakukan menyusul seruan dari Amerika Serikat (AS) agar semua pihak menenangkan kekerasan yang meningkat di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.
Tidak ada laporan segera tentang korban serius.
Militer mengatakan serangan udaranya menargetkan situs produksi roket dan senjata yang digunakan oleh Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, sebagai tanggapan atas peluncuran roket pada Rabu, (1/2/2023).
Ledakan dahsyat mengguncang gedung-gedung dan menerangi langit malam di atas Gaza saat sirene peringatan terdengar lagi di daerah Israel di sekitar Gaza, memperingatkan akan lebih banyak serangan roket sebelum fajar pada Kamis.
Tidak ada klaim tanggung jawab dari Hamas atau gerakan Jihad Islam yang lebih kecil yang didukung Iran atas serangan roket Rabu. Kelompok militan Gaza pekan lalu juga menembakkan roket sebagai respons atas serangan Israel di Jenin yang menewaskan 10 orang.
Sayap bersenjata dari Front Demokratik kiri untuk Pembebasan Palestina mengatakan telah meluncurkan rangkaian salvo roket ke Israel pada Kamis pagi sebagai tanggapan atas serangan udara dan "agresi sistematis" terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Follow Berita Okezone di Google News