GUNUNG berapi Shiveluch di timur jauh Semenanjung Kamchatka, Rusia meletus pada Selasa, (11/4/2023) pagi dan mengirimkan gumpalan abu setinggi 10 kilometer, menimbulkan ancaman yang meningkat terhadap lalu lintas udara, kata Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatka (KVERT).
Tim tersebut mengeluarkan Pemberitahuan Pengamatan Gunung Berapi untuk Penerbangan, mencatat bahwa ledakan abu setinggi 15 kilometer dapat terjadi kapan saja.
“Aktivitas yang sedang berlangsung dapat memengaruhi pesawat internasional dan terbang rendah,” kata KVERT, sebagaimana dilansir Reuters.
Awan abu setelah letusan melayang ke barat dan selatan dan berukuran 400 kali 270 kilometer, kata Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia cabang Kamchatka dari dalam posting di Telegram. Laporan media Rusia mengindikasikan awan abu letusan itu terus menyebar.
Kepala wilayah kota Ust-Kamchatsky Oleg Bondarenko dalam sebuah posting di Telegram mengumumkan bahwa otoritas setempat menutup sekolah dan memerintahkan penduduk di desa terdekat untuk tetap tinggal di dalam rumah.