Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Pusaka Dipati Ukur, Panglima Perang Mataram yang Dihukum Mati

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 11 April 2023 |05:44 WIB
Misteri Pusaka Dipati Ukur, Panglima Perang Mataram yang Dihukum Mati
Misteri Pusaka Dipati Ukur (Foto: Dok/Avirista Midadaa)
A
A
A

Di kampung Pabuntelan itu ditemukan sebuah makam kecil, pohon beringin, sebidang tanah berbentuk persegi yang berpagar bambu, sebuah lingga batu, sebuah batu bundar, dan beberapa buah pohon paku haji. Kampung itu disebut dengan Pabuntelan, karena konon di kampung ini Dipati Ukur melepaskan pakaiannya, kemudian "dibuntel" atau dibungkus karena dikejar-kejar oleh pasukan Mataram.

Dari kampung Pabuntelan, Dipati Ukur diketahui melarikan diri sampai ke Cisanti (Gunung Wayang) dan Gunung Puntang. Peninggalan Dipati Ukur lainnya bisa ditemukan di Gunung Lumbung (Kecamatan Cililin). Di Gunung Lumbung ini ditemukan sejumlah peninggalan Dipati Ukur, di antaranya adalah patung yang berserakan, lingga dan patung batu yang telah rusak.

Meski banyak sumber menjelaskan bahwa Dipati Ukur telah dihukum mati oleh Sultan Mataram, namun hingga kini tidak diketahui dengan pasti di mana jasad Dipati Ukur dimakamkan. Beberapa dugaan menyebutkan bahwa beberapa lokasi disebut-sebut sebagai makam Dipati Ukur, yaitu Astana Luhur (Bojongmanggu), Puncak Gunung Geulis (Ciparay), Tepi Citarum (Desa Manggahang), Gunung Sadu (Soreang), kampung Cikatul/Pabuntelan (Pacet), Astana Handap (Banjaran), Gunung Tikukur (desa Manggahang) dan Pasir Luhur (Ujungberung Utara).

Namun, dari sekian tempat lokasi barang-barang peninggalan Dipati Ukur, banyak terdapat di Kecamatan Ciparay. Di tempat tersebut, Dipati Ukur bahkan sempat membangun permukiman di sebuah bukit bernama Bukit Cula yang sekarang terletak di Desa Gunung Leutik.

Di Ciparay, Dipati Ukur telah menyamar sebagai rakyat biasa, dan menyembunyikan identitas dan pakaian kebesarannya, termasuk sebuah duhung (keris) pusaka, warisan dari Raja Pajajaran, yang disebut Culanagara.

Tempat penyimpanan Culanagara kini diabadikan sebagai situs sejarah bernama Situs Culanagara atau Situs Bukit Cula. Pada tahun 2012, di kawasan situs tersebut didirikan sebuah palagan bernama Palagan Culanagara.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement