Alasan Lindungi Pemuda dan Lawan Pasar Gelap, Jerman Ubah Rencana Legalisasi Ganja
JERMAN - Jerman telah membatalkan rencana untuk mengizinkan penjualan ganja secara luas di toko berlisensi untuk sementara waktu. Keputusan itu diambil menyusul kekhawatiran Uni Eropa (UE).
Berlin telah mengumumkan pada bulan Oktober proposal untuk memperkenalkan beberapa undang-undang ganja paling liberal di Eropa.
Tetapi pada hari Rabu (12/4/2023) pemerintah koalisi meluncurkan rencana dua tahap yang dipermudah yang masih memungkinkan orang dewasa untuk memiliki ganja dalam jumlah kecil tetapi tidak dijual di toko-toko nasional.
Menteri kesehatan Karl Lauterbach, mengatakan meski tujuan awal tak berubah, namun detail aturan sedikit bergeser.
"Konsumsi yang lebih aman, mengatasi pasar gelap, melindungi kaum muda," ujar Karl dikutip Channel News Asia, Kamis (13/4/2023).
Tahap pertama dari rencana baru akan mengizinkan pendirian klub ganja, kelompok nirlaba hingga 500 anggota yang diizinkan untuk mengolah obat untuk penggunaan pribadi.
Anggota akan diizinkan untuk memiliki hingga 25 gram (0,9 ons) ganja dan masing-masing menanam hingga tiga tanaman. Kendati demikian, anak di bawah umur tetap akan dilarang mengkonsumsi obat tersebut.
Rancangan undang-undang yang terkait dengan klub ganja harus siap akhir bulan ini sebelum diajukan ke kabinet dan anggota parlemen untuk disetujui.
"Konsumsi masih akan legal tahun ini," ujar Menteri Pertanian Cem Ozdemir.
