Menurut Herdi, penyebab seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di area Boyolali karena terdapat sejumlah titik hitam atau black spot. Untuk menghindari hal itu, dia mengimbau para pengendara untuk memeriksa kondisi kendaraan dan kondisi fisik pengemudi harus fit.
"Jadi, mengapa sering terjadi laka lantas di Boyolali? Karena area lelah. Boyolali tempat batas lelah pengendara, sehingga ada rest area untuk istirahat; dan mengapa mereka tidak menggunakan tempat istirahat itu dan tetap memaksakan terus berjalan," katanya mengutip Antara.
Meski sudah lelah, lanjut Herdi, para pengemudi sering memaksakan untuk tetap melanjutkan perjalanan, sehingga kondisi lelah menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Selain delapan korban tewas, polisi mencatat lima orang mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali dan RS Umum Indriati Solo Baru. Namun, polisi belum dapat memberikan data korban karena masih dilakukan proses identifikasi.
Petugas dari pengelola jalan tol dan polisi masih melakukan evakuasi terhadap sejumlah kendaraan truk trailer yang masih terjatuh ke tebing sebelah kiri luar jalan tol.
Adapun enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu telah dievakuasi. Pantauan di lokasi kejadian, petugas mengevakuasi satu korban meninggal dunia yang terjepit di kendaraan truk boks.
Petugas dari pengelola tol, Satlantas Polres Boyolali, dan BPBD mengevakuasi salah satu korban yang terjepit di kendaraan truk boks berwarna hijau dengan menggunakan alat berat. Korban kemudian berhasil dievakuasi untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.
(Arief Setyadi )