Dalam video itu, Dalai Lama dapat didengar meminta bocah itu untuk mencium pipinya dan kemudian bibirnya setelah bocah itu bertanya apakah dia bisa memeluknya.
Pemimpin kemudian meletakkan dahinya ke atas anak laki -laki itu, sebelum menjulurkan lidahnya, berkata "mengisap lidahku".
Video itu memicu kritik internasional dengan aktivis hak yang mengatakan bahwa tindakan pemimpin spiritual itu sama dengan pelecehan anak.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Dalai Lama mengatakan dia ingin meminta maaf kepada anak itu dan keluarganya "atas rasa sakit yang mungkin disebabkan oleh kata -katanya".
"Kekudusannya sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang tidak bersalah dan menyenangkan, bahkan di depan umum dan sebelum kamera. Dia menyesali kejadian itu," kata kantornya.
Dalai Lama telah tinggal di pengasingan di India sejak melarikan diri dari Tibet pada tahun 1959, menyusul pemberontakan terhadap pemerintahan Tiongkok di sana.
Dia melakukan kontroversi sekali sebelumnya pada 2019, ketika dalam sebuah wawancara dengan BBC dia mengatakan bahwa setiap wanita masa depan Dalai Lama harus "menarik". Kantornya kemudian meminta maaf atas pernyataan itu.
(Susi Susanti)