MEKSIKO - Anak-anak gembong narkoba "El Chapo" termasuk di antara anggota kartel Sinaloa Meksiko yang didakwa di Amerika Serikat (AS) dengan menjalankan operasi besar yang memasok fentanil ke AS.
Operasi itu diduga dipicu oleh perusahaan kimia China. Fentanil bertanggung jawab atas kematian puluhan ribu anak muda Amerika setiap tahun.
Adapun sang ayah, Joaquín "El Chapo" Guzmán, mantan pemimpin kartel Sinaloa, menjalani hukuman seumur hidup di AS.
Ketiga putranya yang dituntut - Ovidio Guzmán López, Jesús Alfredo Guzmán Salazar dan Iván Archivaldo Guzmán Sálazar - dikenal sebagai Chapitos, atau Chapos kecil, dan diyakini sebagai faksi kartel yang lebih kejam.
"Mereka tahu bahwa mereka meracuni dan membunuh orang Amerika. Mereka hanya tidak peduli karena mereka menghasilkan miliaran dolar dengan melakukannya," kata Anne Milgram, kepala Drug Enforcement Administration AS, tentang putra-putra Guzman, dikutip BBC.
"Keserakahan mereka mengejutkan dan tanpa batas,” lanjutnya.