Ahli tafsir Al Quran ini pun mengungkapkan bahwa, kesalahan dalam penentuan bulan dapat terjadi di dalam ilmu apapun, baik hisab maupun rukyat. Karenanya, jika terjadi kesalahan maka yang salah adalah manusianya, bukan ilmunya.
"Cuma masalahnya satu atau dua orang itu ada subjektifitas atau kadang kurang ahli sehingga salah. Karenanya butuh konsesnsus. Tapi bukan ilmunya yang salah," ucapnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak setiap kalangan tak perlu berlebih menolak atau mendukung satu metode tertentu sehingga menajamkan perbedaan.
"Kita sekarang terjebak di politik identitas ormas. Ahli husab itu kita, masa kita menyangkal ilmu sendiri," tegasnya.
(Nanda Aria)